Sunday, 13 July 2014

Vektor - Bitmap

VEKTOR

Desain objek vektor biasa menggunakan aplikasi berbasis vektor seperti Coreldraw , Macromedia Freehand, Adobe Illustrator dll. dengan format .cdr , .AI ,.SVG dsb. tergantung dengan software yang dipakai. Dalam pembuatan objek vektor grafisnya tidak bergantung pada pixel dan kondisi monitor karena vektor tersusun dari garis-garis. Objek berbasis vektor biasanya digunakan untuk desain logo, animasi flash, button, bentuk-bentuk dasar dll.
Kelebihan dan kekurangan vektor :
+ Ukuran file yang dihasilkan kecil, sehingga menghemat memori penyimpanan
+ Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilan.
+ Dapat dicetak pada resolusi tertinggi printer
+ Menggambar dan menyunting bentuk relatif lebih mudah
- Pemakaian processor memakan memori lebih banyak, sehingga komputer menjadi lebih lambat
- Tidak dapat dapat menghasilkan objek vektor sempurna ketika melakukan konversi objek dari bitmap ke vektor.
- Objek yang dibentuk akan terlihat kurang natural dan realistis.

BITMAP

Desain objek bitmap bertipe  raster, yaitu mengandalkan jumlah pixel dalam satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Tetapi jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah dan tampak seperti kumuplan kotak-kotak. Program-program seperti Adobe Photoshop, Corel Photopaint bisa digunakan untuk membuat objek Bitmap. Contoh ekstensi bitmap adalah .bmp , .jpg, .tif, .gif dsb. Grafis Bitmap biasa digunakan untuk digital painting dan foto-foto digital . ada 2 istilah yang sering dipakai dalam file bitmap, yang pertama adalah resolusi (jumlah titik per satuan luas) dan Intensitas / kedalaman warna. (256 color, high color, true color, grayscale, black and white).
Kelebihan dan kelemahan bitmap :
+ Pemakaian memori pada processor lebih kecil dibandingkan dengan vektor.
+ Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
+  Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan hasil yang bisa ditentukan.
- Ukuran file yang dihasilkan relatif besar.
- Objek gambar bermasalah apabila diubah ukurannya, khususnya saat di perbesar akan terlihat pecah.
- Efek yang ditampilkan akan berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah / tinggi.



BUTTON

Button adalah simbol dalam flash yang digunakan untuk membuat tombol sehingga bisa di klik / untuk interaksi dengan user. Button digunakan untuk menjadi jembatan interaksi antara user dengan objek animasi.
Di dalam button ada 4 state dengan interaksi yang berbeda, yaitu :
1. Up frame, tampilan button saat cursor tidak berinteraksi dengan button.
2. Over frame, tampilan button saat cursor menyentuh button tersebut.
3. Down frame, tampilan button saat cursor memilih / klik pada button tersebut.
4. Hit frame, jangkauan area yang bisa di klik user. (Hit frame tidak terlihat saat animasi di jalankan)
Button yan digabungkan dengan pemakaian script bisa digunakan untuk membuat tombol play, pause, stop dsb. untuk membuat suatu interaksi terhadap user.

 MOVIE CLIP

Movie Clip adalah sebuah animasi yang berjalan sendiri pada sebuah scene sehingga memiliki timeline dan gerakannya sendiri. Movie clip mempermudah kita dalam menyederhanakan frame, contoh saat membuat animasi mata berkedip kita bisa membuat movie clip terpisah sehingga kita tidak perlu membuat animasi mata di setiap main frame. Frame dalam movie clip berbeda dengan frame yang ada pada frame utama, sehingga animasi dalam movie clip akan terus berjalan mengikuti framenya sendiri. Objek yang sudah terbentuk menjadi movie clip akan tersimpan di library. Saat kita mengeluarkan file dari library ke stage, hasil duplikasi tersebut disebut instances.

PUBLISH


Setelah animasi telah selesai, kita  bisa melakukan publish project. Kita bisa mengkonfigurasi dengan cara memilih Publish Settings di sub menu file. Kita bisa  mengganti format lain selain .swf , menjadi .gif, .jpg, .png dsb. tergantung kebutuhan.


http://www.utexas.edu/learn/flash/publishing.html

No comments:

Post a Comment