Sunday, 25 May 2014

Animasi Tradisional


Animasi tradisional / Animasi klasik adalah suatu teknik animasi awal dimana dalam pembuatannya tiap frame biasanya digambar menggunakan tangan. Teknik ini digunakan pada saat zaman awal animasi. Contoh animasi tradisional yang telah diproduksi adalah Steamboat Willie (Mickey Mouse),  Pinocchio (US, 1940), Animal Farm (UK, 1954), dan L'Illusionniste (UK-Perancis, 2010), untuk Lion King walaupun digambar dengan tangan tetapi telah dibantu dengan computer dalam pembuatannya. Berikut beberapa tipe ,jenis dan contoh alat animasi tradisional :

1. Cel Animation
Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate) Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation) Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.










2. Stop Motion
Stop Motion adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Tehnik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan stillcamera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya kembali. Animasi gerak henti yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat  atau clay motion. Ada beberapa contoh animasi stop motion yaitu Puppet Animation, Cutout Animation, Silhouette Animation, Model Animation, Go Motion, Object Animation, dan Pixilation.


3. Zoetrope
Zoetrope adalah salah satu alat animasi yang bisa memproduksi sebuah ilusi gerak dengan cara menampilkan urutan dari beberapa gambar atau foto sehingga terlihat bergerak. Nama Zoetrope diambil dari bahasa Yunani “zoe” dan “tropos” yang berarti kehidupan berputar (Turning Life). Zoetrope terdiri dari sebuah silinder dengan potongan vertikal di sampingnya. Di bagian dalam silinder tersebut ada sebuah urutan gambar. Saat silinder tersebut diputar orang yang melihat dari celah vertikal tersebut akan melihat sebuah ilusi gerakan. Zoetrope dasar diciptakan di china sekitar 180 Masehi oleh Ting Huan, sedangkan zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner.


4. Thaumatrope
Thaumatrophe adalah sebuah alat yang populer pada zaman Victorian. Thaumatrophe terbentuk dari lempeng dengan gambar di sisi depan dan belakang, terpasang 2 benang di kedua pinggirnya. Saat benang tersebut dibutar secara cepat maka 2 gambar tersebut akan terlihat menjadi satu bagian utuh. Contoh sederhananya adalah gambar vas kosong dan bunga dibelakang, saat terjadi perputaran maka akan terlihat gambar bunga didalam vas. Thaumatrope diciptakan oleh John Ayrton Paris dan Peter Mark Roget.



5. Praxinoscope
Praxinoscope adalah alat animasi penerus Zoetrope, alat ini diciptakan di Perancis pada tahun 1877 oleh Charles-Emile Reynaud. Konsepnya sama seperti zoetrope  tetapi bedanya adalah di tengahnya diberi sebuah cermin. Saat diputar gerakan yang terefleksi cermin bisa ditampilkan melalui sebuah proyektor.




6. Phenakistoscope
Phenakistoscope terbuat dari sebuah lempeng lingkar yang memiliki gambar berurutan di sisinya, Phenakistoscope diciptakan oleh Belgian Joseph Plateau. Penggunaannya dengan cara diputar.




7. Flip Book
Flip book / flick book adalah sebuah buku dengan urutan gambar yang berbeda tiap lembar sehingga apabila lembaran buku tersebut digerakkan secara cepat maka gambar tersebut akan terlihat bergerak sebagai sebuah animasi. Flipbook pertama kali muncul pada September, 1868 oleh John Barnes Linnett.



Salah satu contoh langkah pengerjaan Cel Animation :
1. Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.

2. Voice Recording

Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.

3. Animatics (story reel)

Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.

4. Design and Timing

Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director.

5. Layout

Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.

6. Animation

Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.

7. Background

Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.

8. Traditional ink-and-paint and camera

Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera.


Prinsip yang diterapkan pada Zoetrope yang dikembangkan menjadi  Praxinoscope menjadi konsep yang berkembang menjadi awal munculnya sinema/bioskop. Gambar yang bergerak frame per frame tersebut diminati oleh banyak orang karena lebih dinamis dan hidup dibandingkan dengan thaumatrope yang hanya menggabungkan 2 buah gambar saja. Tetapi kedua alat tersebut menjadi penyumbang ide awal terciptanya sebuah animasi hingga sekarang, alat-alat sederhana tersebut sudah memanfaatkan “persistence of vision” mata manusia. Persistence of Vision menjadi salah satu ciri khas mata yang bisa membuat kita menikmati animasi, yaitu mata cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sehingga urutan gambar tersebut terlihat nyata.

Sumber:
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia5.pdf
http://intanparlina.files.wordpress.com/2013/09/pembahasan-5-animasi.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi
http://en.wikipedia.org/wiki/Traditional_animation
http://en.wikipedia.org/wiki/Animation
http://en.wikipedia.org/wiki/Zoetrope
http://en.wikipedia.org/wiki/Thaumatrope
http://en.wikipedia.org/wiki/Praxinoscope
http://en.wikipedia.org/wiki/Phenakistoscope
http://en.wikipedia.org/wiki/Flip_book
http://www.cs.cmu.edu/~jkh/462_s07/19_keyframing.pdf

http://courses.ncssm.edu/gallery/collections/toys/html/exhibit10.htm

No comments:

Post a Comment